Sabtu, 19 Juli 2008

L 1047

Tanpa sengaja saya menemukan diary usang yang ternyata isinya kadang bikin tersenyum. Tulisan ini dibuat tahun 2001 di suatu kota sebelah jogja.

"jan 24, 01

Kalau kamu terus menganggap aku yang tidak ada artinya di matamu, lebih baik aku pergi saja dari kota ini dan segala kehidupanmu. Aku hanya ingin pergi menjauh... dan membiarkan kehidupanmu seperti apa yang kamu inginkan. Aku tidak mau lagi menuruti kehendakmu dan jatuh bangun hanya karena ingin menggapai asa di sini. Aku tidak bisa berteman dengan orang sepertimu.
Tujuh tahun memang bukan rentang waktu yang pendek. Banyak hal yang sudah terjadi. Rasa sakit hati, senang....semuanya sudah pernah terjadi. Rasa sakit karena mendengarkan semua tingkah lakumu di luaran sana. Membuatku sudah merasa bahwa aku sangat naif kalo harus bertahan dengan semua ini. Hanya demi seorang teman yang tidak tahu arti pertemenan saya harus bertahan?
Aku tahu kamu bukanlah orang yang kukenal dalam, karena kamu tidak pernah terbuka dengan orang lain. Kehidupanmu adalah diri sendiri. Fokusmu memang diri sendiri, hanya mementingkan diri sendiri. Sekarang kamu memang dikagumi banyak orang, karena semuanya ada pada kamu. Kaya, Well Educated, Smart dan hal-hal lain yang membuat orang lain iri. Padahal saya tahu ada rasa kegelisahan dan kesepian yang setiap saat aku liat pada waktu kau sendirian di sudut ruangan.
Demikian juga dengan aku. Aku merasa iri sama kamu. Banyak teman, pintar, terbuka dan Boju. Itulah mengapa aku ingin mencapai apa yang kamu jalani sekarang. Aku tahu nilai IPK mu di atas 3.50. Dan aku berjanji suatu hari nanti aku harus bisa S2 kalau perlu melebihimumu agar bisa S3. Bukan di Sini tapi di kota yang lain, yang lebih tinggi di banding perguruan tinggi yang ada di sini.
Saya tidak pernah membenci atau melupakanmu, tapi saya ingin kehidupanku nyata dan bisa membuatmu mengakui bahwa kita adalah kita seperti yang sering kita bicarakan.

Tidak ada komentar: