Minggu, 17 Agustus 2008

Kehidupan Malam...

Saat berbicara tentang kehidupan malam, maka banyak hal yang bisa dibicarakan yang berhubungan dengan dunia malam. Tidak ada perbedaan yang nyata antara kehidupan malam di suatu kota dengan kota yang lain. Kehidupan malam yang berbeda mungkin hanya antara daerah perkotaan dan bukan perkotaan. Kehidupan malam biasanya berkonotasi dengan dunia hiburan, ataupun menyerempet sedikit-sedikit dunia esex-esex.
Dari beberapa kota yang pernah saya liat dan amati, mungkin jogja merupakan daerah yang sedikit tertutup dengan keberadaan dunia malam pinggir jalan. Saya mengatakan sedikit tertutup karena jarang saya menemui pelacur-pelacur yang berjejer di pinggir jalan menanti mangsanya untuk di ajak 'olahraga malam'. Liat saja kota-kota besar seperti jakarta, sepanjang jalan dari Stasiun Jatinegara sampai arah Pondok Kopi, berjejer puluhan bahkan mungkin ratusan pelacr-pelacur jalanan dengan body-nya yang menantang. Atau Semarang (sekitar tahun 2000-an awal--> gak tahu sekarang) misalnya, pelacuran di perkotaan begitu kental. Selain yang resmi di Sunan Kuning atau di Gambilangu, perbatasan Semarang kendal. Di daerah simpang lima bisa kita temui pelacur cilik (ciblek) yang berkeliaran di sekitar simpang lima, meluber ke jalan pandanaran, atau bahkan sampai di jalan pemuda. Sementara kota menengah seperti Solo (Sekitar tahun 2000-an awal--> gak tahu sekarang). Semenjak Pelacuran yang paling populer se Asia Tenggara Semanggi ditutup, pelacur berkeliaran di jalan-jalan. Coba liat saja di daerah RRI dekat Stasiun Balapan, Sekitar monumen banjarsari, atau aerah alun-alun selatan ( yang ini lebih Gila), 'ML' di pinggir lapangan. Di sepanjang gang-gang sempit wanita-wanita dengan aroma parfum menyengat, menjajakan diri.
Tapi anehnya di Jogja saya tidak pernah atau memang karena tidak tahu, pelacur-pelacur yang ada di pinggir jalan menjajakan diri ( kecuali di daerah Sarkem). Daerah pelacuran yang terkenal mungkin hanya satu : Pasar kembang. Orang biasanya menyebutnya Sarkem. Suatu daerah 'hitam' yang terletak di Selatan Stasiun Tugu. Merupakan pusat kota. Down town-nya jogja kale ya..... saya tidak memasukkan daerah alun-alun kidul jogja karena di situ terlalu kabur antara batas pelacur dengan komunias homosexual atau waria yang biasanya bergerombol.

Tidak ada komentar: