Jumat, 15 Agustus 2008

Close Your Eyes

Close your eyes dan katakan yang sesuai dengan keinginan jiwamu. Dan itulah yang akan membawa semuanya menjadi baik. Mungkin itulah satu rangkaian kalimat yang menjadikan saya masih mampu menulis ini semua. Menulis kata-kata cengeng yang tidak patut untuk ditulis. Tapi ini lah keadaan yang sebenarnya. Sisi lain kehidupanku yang orang lain tidak tahu.
Saya sangat kesepian. Berulang kali kata itu yang saya gumamkan ketika perasaaan lelah dan penat menghampiri setiap hari yang saya lalui seorang diri. Hidup terpisah dari keluarga dan jauh dari teman-teman. Sudah 17 tahun lebih saya lari dari kehidupan yang membuat saya seperti sekarang ini. Dan sekarang saya hanya ingin satu hal : Ketemu seseorang dan melanjutkan sisa kehidupan dengan damai. Tanpa ada rasa kebencian, tanpa ada rasa tekanan dan tanpa ada bayang-bayang masa lalu yang sangat menyakitkan. Dan itu lah doa-doa yang selalu saya panjatkan ke hadapan Gusti Allah Murbeng Dumadi. Tuhan yang memberikan kehidupan pada umat yang diciptakannya.
Saya hanya mohon satu keikhlasan dari seseorang yang mau berjalan seiring sejalan. Karena saya tidak menginginkan orang lain berjalan di depan atau di belakang saya. Saya hanya ingin sejajar dengan 'belahan jiwa' saya yang sampai sekarang belum saya temukan. Walaupun kadang itu membuat saya frustasi, kenapa Tuhan memberi jalan kehidupan seperti ini. Selalu di khianati, di perlakukan tidak adil. Sudah berapa kali saya merasa jatuh cinta, tapi apa kenyataan yang sebenarnya baru terkuak setelah babak belur di teror oleh sakit hati, barulah saya mengerti bahwa seseorang itu hanya membutuhkan : sex, materi, pelampiasan perilaku aneh dan memanfaatkan yang tidak ada habisnya. Padahal saya tidak ingin seperti itu.
Hari ini saya sangat gelisah, karena saya akan ketemu dengan seseorang yang mungkin menjadi belahan jiwa saya. Kalo memang dia bukan belahan jiwa saya, maka hari ini pula saya harus berbesar hati untuk menerima semua karma atas dosa yang pernah saya perbuat dan siap-siap dengan Kesendirian yang entah kapan akhirnya. Close U eyes. .....mungkin itulah cara menerima takdir yang terbaik.

Tidak ada komentar: